Rabu, 29 September 2010

SAVITRI DECORATION : The Art of Wedding


Karya seni yang bernilai pastilah dilatarbelakangi oleh konsep yang baik, perencanaan tepat, dan proses yang akurat. Mona Lisa maha karya Leonardo da Vinci (lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 – meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519) dibuat dengan teknik sangat rumit dan hingga kini masih banyak diperdebatkan oleh para peneliti. Salah satu penelitian menyebutkan lukisan ini dibuat berlapis-lapis dari ribuan sentuhan kuas dan cat minyak yang halus. Penelitian lain menyebutkan da Vinci melukis dengan mencorengkan jari dan menerapkan 40 lapis cat super tipis untuk mendapatkan Monalisa's Smile yang misterius. Proses panjang hampir dua dekade, dimulai 1503 hingga 1516 dan sebagian ahli meyakini lukisan tersebut sebenarnya baru benar-benar selesai sebelum kematian da Vinci tahun 1519. Dapat ditarik kesimpulan bahwa karya ini dibuat dengan dedikasi demikian tinggi untuk menciptakan maha karya yang dihargai dunia hingga detik ini.



Mona Lisa menggambarkan seorang istri pengusaha kaya Frencesco de Giocondo asal Firence (Florence) Italia bernama Lisa de Giocondo. Dalam bahasa Italia, mona lisa adalah singkatan dari kata madonna yang berarti 'nyonya'. Monalisa arti harfiahnya adalah 'Nyonya Lisa' yang dibuat saat ia baru melahirkan anak kedua . Tetapi ada pendapat kontroversial yang mengatakan bahwa lukisan monalisa tersebut adalah wajah Leonardo da Vinci sendiri dalam wujud wanita. Entahlah, kebenarannya hanya sang pelukis dan Tuhan yang mengetahuinya ........ 

Lukisan di atas kayu poplar ini, kini menjadi salah satu icon seni paling terkenal di dunia. Proses melukis Mona Lisa tidak saja menggunakan kecermatan tingkat tinggi, tetapi juga dilandasi passion mendalam, pengetahuan yang luas dengan pengalaman hidup panjang dari pelukisnya. Walau kini dimiliki oleh pemerintah Perancis dan dipamerkan Musee du Louvre di Paris, senyun La Gioconda tetaplah abadi sepanjang zaman.



Sebuah karya seni dapat diimplementasikan dalam berbagai wujud, tetapi semua pada dasarnya memiliki esensi yang sama. Dekorasi pernikahan layaknya juga sebuah karya seni yang memiliki nilai tinggi, jika ia dihasilkan dengan pemikiran dan passion yang dalam, dituangkan dalam konsepdan perencananaan yang benar, dan diimplementasikan dengan akurat. Ia pun akan menjadi sebuah maha karya yang dikagumi, bahkan bisa dikenang dalam waktu yang panjang menembus berbagai dimensi waktu.


Setiap karya apapun memerlukan inovasi terus-menerus tiada henti, seperti tuntutan zaman modern yang sangat dinamis. Bahkan, terkadang membutuhkan waktu dan proses berliku untuk mematangkan setiap ide-ide baru, menguji alternatif-alternatif dengan berbagai ekspirimen dilakukan berulang-ulang tanpa mengenal lelah. Hingga pada kesimpulan untuk mewujudkan suatu bentuk kreatifitas baru dalam sebuah karya seni sehingga dapat diterima oleh sebagian besar penikmatnya.




Seperti layaknya Mona Lisa yang dilukis dengan dedikasi tinggi dari seorang 'jenius universal' sehingga menjadikannya masterpice dunia. Kami pun memiliki cita-cita tinggi agar setiap karya  yang tercipta dengan konsep yang baik dan dikerjakan dengan penuh passion serta diimplentasikan dengan tepat akan menjadi sebuah karya seni yang selalu dikenang dalam waktu panjang dan tak akan lekang oleh perubahan zaman.


Sebuah karya dekorasi dibuat untuk bisa dinikmati oleh kalayak banyak. Sehingga, kami pun berupaya menyediakan Program "Wedding Solution" untuk ditawarkan kepada para calon pengantin yang memerlukan berbagai 'Paket Dekorasi' dengan desain yang berkualitas dan biaya yang pantas. Harapan kami, calon pengantin memiliki berbagai alternatif untuk menjadikan 'momentum spesial' mereka menjadi lebih bernilai.




* Image  Mona Lisa & Musée du Louvred disadur dari berbagai sumber.
* Foto Dekorasi Savitri oleh Sublimity Photography.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar