Minggu, 30 September 2012

CHOCO CHANEL : Inspirasi Fashion Sepanjang Masa


" In order to be irreplaceable one must always be different "


"Agar tak tergantikan, seseorang harus selalu berbeda", kata Gabriele Bonheur 'Coco' Chanel' Legenda fashion dunia yang masih berpengaruh hingga saat kini. Keyakinan yang visioner itulah menentukan sikap, desain, warna, serta gaya bisnis Coco Chanel. Karya fashion ciptaannya : topi, busana, tas, tekstil hingga parfum menjadi benda ikonik yang digandrungi para wanita sejagad. Bahkan, majalah TIME memberi tempat terhormat dalam "100 Most Influential People in the World" . Yaitu, daftar 100 orang yang paling berpengaruh di dunia pada abad 20.


Terlahir di Saumur - Perancis pada 19 Agustus (1883-1971) dari seorang ibu bernama Jeanne Devolle. Seorang pencuci pakaian dari di kalangan rakyat jelata. Ayahnya, Albert Chanel adalah pedagang pakaian keliling yang sering berpindah dari kota satu ke kota lain. Coco tinggal bersama ibu dan lima saudara di sebuah penginapan kumuh hingga berusia 12 tahun. Sang ibu di usia 31 tahun meninggal dunia karena sakit bronhitis yang kronis. Kondisi keluarga yang papa, Coco dan adiknya Julia Berthe akhirnya dititipkan di panti asuhan Biara Aubazine. Sedangkan saudara laki-lakinya menyebar untuk menyambung hidup sebagai pekerja kasar. Sang ayah kemudian pergi berlayar menuju Amerika dan tidak pernah kembali.

  
Seni menjahit, kedisiplinan, kemauan kerja keras dan ketangguhan mental didapat Coco selama tinggal di Aubazine. Saat menginjak usia 18 tahun, Coco diharuskan meninggalkan tempat yang membesarkannya. Ia kemudian tinggal berpindah-pindah di berbagai sudut kota Paris. Untuk menyambung hidup, Coco mengambil pekerjaan sebagai penjahit pada siang hari. Malam hari, ia bekerja sebagai penyanyi kabaret Moulins hingga pagi menjelang. Tempat hiburan malam paling populer di Paris ini sering dikunjungi para tentara kaveleri. Gabriele mendapat panggilan "Coco" dari dua lagu populer "Ko Ko Ko Ri" dan "Qui Qu'a Vu Coco" yang sering dinyanyikannya. Disini ia bertemu Eienne Balsan, seorang mantan tentara kaveleri Perancis yang berasal dari keluarga kaya. Balsan kemudian menjadi pasangan hidup pertamanya dan mengenalkan Coco dengan life style kaum berada di kota Paris.


Tahun 1910 di Paris, Coco mendirikan toko pertamanya yang menjual topi wanita. Butik  berikutnya dibuka di Dauville dan Biarritz. Sekitar tahun1920, butik tersebut memperluas lini produknya dengan menjual busana wanita. Tak perlu menunggu waktu lama, Coco segera mencatatkan namanya sebagai perancang terkemuka negeri mode dunia ini. Produk Chanel menjadi tren fashion Eropa hingga menembus daratan Amerika. Ciri khas model pakaian santai, rok pendek, tampilan casual, dan kenyamanan. Sangat berbeda dari gaya fashion sebelumnya, yaitu model korset yang ribet dan menyesakkan pemakainya. Tren busana wanita model lama segera berganti menjadi The Chanel's Style : simple tetapi elegan.


Parfum Chanel No. 5 yang legendaris diperkenalkan oleh Coco pada tahun1922. Wewangian dengan aroma unik dengan kualitas tak tertandingi dan memiliki botol bercitarasa tinggi langsung menjadi buruan kaum hawa."A women who doesn't wear perfume has no future", ungkap Coco. Parfum ini sontak menjadi wewangian wajib para selebritas elite dunia. Marilyn Monroe, Jacklyn Kennedy Onassis, Ali Macgraw, Nicole Kidman, dan Audrey Tautou tercatat sebagai penggemarnya. Tidak tinggalan Keira Knigh, selebritis generasi baru pun menyukai parfum ini. Apa kita perlu bilang "Wow Gitu ...." jika seorang Brad Pitt nan macho bersedia menjadi endorsement pria pertama untuk Chanel No. 5 ??


Anugerah talenta, kedisiplinan, kerja keras, keberanian, dan visi masa depan akhirnya menentukan garis hidup Coco Chanel. Ragam karya busana, topi, parfume, tas, dan tekstil aneka corak yang berani berbeda pada jamannya telah dihasilkannya. Kesederhanaan dan kenyamanan menjadi fokus utama Coco merancang setiap busananya. Ia ingin para wanita tampil dalam busana yang elegan, simple dan terpenting lagi adalah nyaman digunakan. Paduan warna abadi favorit Coco, Hitam & Putih mendunia dan bertahan hingga hari ini. Lebih dari 100 butik Chanel di seluruh dunia telah berhasil diwarisi Coco sebagai perusahaan yang menguntungkan. Gaya fashion style yang simple, prestise, berkualitas, serta memiliki cita rasa yang berbeda mampu melintasi tren fashion berbagai generasi.

        
Chanel tidak saja menginspirasi style fashion, tetapi juga style desain bidang-bidang lainnya. Savitri Wedding mencoba mengaplikasikan desain dekorasi pelaminan pernikahan yang terinspirasi dari Coco Chanel. "The Black & White Romantic Wedding" menjadi konsep utama desain dekorasi pernikahan Myrna & Haryo beberapa waktu yang lalu. Warna putih nan simple dan elegan berpadu apik dengan warna hitam nan romantis menjadikan desain dekorasi ini mampu tampil beda dan tidak biasa.

       
Ornamen dekorasi berupa vas bunga, tenda slayer dan mebel berwana putih dengan hamparan karpet jalan, lampion-lampion dan bantal hias berwarna hitam menyuguhkan pemandangan visual nan artistik. Tidak saja desain & style, tetapi dedikasi dan passion terhadap sebuah kepercayaan atas karya yang tak tergantikan menjadi inspirasi utama yang kami pelajari dan pahami dari seorang Coco Chanel.  



Terima Kasih atas Kepercayaannya : Myrna & Haryo dan Keluarga.
Foto & Materi Coco Chanel : Disarikan dari beberapa sumber.
Dekorasi Pelaminan : Savitri Decoration
Photography : Sublimity Photo Art Work