Inspirasi bisa berasal dari mana pun. HOME sebuah film dokumenter memberi inspirasi luar biasa tentang kesadaran kita terhadap bumi – rumah kita tinggal. Film yang dibuat Yann Arthus Bertrand, ahli lingkungan hidup yang juga seorang fotografer, jurnalis dan reporter berkebangsaan Perancis telah memulai sejak 2007 dan ditayangkan serentak di bioskop seluruh dunia pada 5 Juni 2009. Walau telah lama berlalu, tetapi pesan film ini masih demikian melekat hingga hari ini bahkan jauh ke masa depan.
Adegan film ini dimulai dengan sebuah narasi menceritakan bumi yang ditampilkan begitu fantastis. Wajah bumi direkam dengan keterampilan simatografi yang sungguh mengagumkan. Bahkan, mungkin kita tidak pernah melihat wajah bumi sedemikian indah di luar batas imaginasi. Air, lautan, gunung, lembah, air terjun, danau, bebatuan, hutan , ditampilkan bagai lukisan nan menakjubkan. Garis-garis alam berpadu harmonis dengan berbagai degradasi aneka warna mengalahkan semua karya maestro seni lukis maupun desain grafis manapun. Keagungan dari Sang Pencipta, tidaklah ada yang bisa menyamai.
Dikisahkan tentang makhluk bernama manusia yang hidup di bumi hanya selama 200.000 tahun (sedangkan bumi telah berusia 4 milyar tahun) telah ‘berhasil’ mengacaukan siklus alam sekaligus merusak wajah bumi dengan segala macam aktivitasnya. Kita tersentak kaget, geram, sekaligus meratap nasib bumi ini. Rangkaian gambar dan narasi film ini seakan menunjukkan tiada kebaikan yang kita berikan kepada bumi pertiwi ini. Hingga, berbagai akibat kita rasakan sampai hari ini : Global warming, kacaunya siklus cuaca, kebakaran hutan, banjir bandang dasyat, gurun pasir yang meluas, dan beragam bencana lainnya. Dengan 'prestasi' yang telah dicapai, manusia bukanlah berhenti tetapi terus menambah kerusakan bumi ini dengan kemajuan teknologinya.
Dikisahkan tentang makhluk bernama manusia yang hidup di bumi hanya selama 200.000 tahun (sedangkan bumi telah berusia 4 milyar tahun) telah ‘berhasil’ mengacaukan siklus alam sekaligus merusak wajah bumi dengan segala macam aktivitasnya. Kita tersentak kaget, geram, sekaligus meratap nasib bumi ini. Rangkaian gambar dan narasi film ini seakan menunjukkan tiada kebaikan yang kita berikan kepada bumi pertiwi ini. Hingga, berbagai akibat kita rasakan sampai hari ini : Global warming, kacaunya siklus cuaca, kebakaran hutan, banjir bandang dasyat, gurun pasir yang meluas, dan beragam bencana lainnya. Dengan 'prestasi' yang telah dicapai, manusia bukanlah berhenti tetapi terus menambah kerusakan bumi ini dengan kemajuan teknologinya.
Mungkin, ini hanya sebuah aktivitas teramat kecil di luasnya hamparan bumi ini. Tetapi, sekecil apapun itu jika untuk membantu memperbaiki ’rumah’ kita ini tentulah akan berguna. Sebuah aktivitas sangat sederhana, bahkan mungkin telah dilakukan oleh banyak orang, perusahaan atau institusi, tapi dengan niat tulus untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian hari kami melakukan program hijau untuk bumi ini,“MyEARTH.MyHOME”.
SAVITRI WEDDING mengajak orang-orang terdekat, yaitu para pasangan pengantin yang menikah untuk menanam pohon yang kami berikan. Pohon tersebut nantinya, bisa ditanam di rumah atau di lingkungan tempat tinggal. Maknanya, disamping menghijaukan bumi sebagai rumah kita, juga menandakan kehidupan baru telah dimulai. Agar pohon tersebut bisa tumbuh besar dan berguna tentulah perlu dirawat dengan baik, seperti layaknya sebuah pernikahan yang juga perlu dirawat dan dipelihara agar memberi manfaat bagi keluarga maupun lingkungan sekitar menjadi lebih baik.
Selamat HARI
LINGKUNGAN HIDUP .... 5 Juni 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar