Bali selalu memberi inspirasi dan imajinasi yang tiada batas. Pernikahan dr. Ni Made Intan Dwijayanti dan dr.Ida Bagus Adhi Prayoga menjadi salah satu bukti, bagaimana kolaborasi nilai-nilai budaya Bali dengan elemen artistik Jawa dan juga unsur modern menjadi sebuah genre baru yang kaya warna.
Pengantin wanita nan cantik sangat pas dengan tata rias tradisional Bali yang dimodifikasi gaya modern yang natural. Senyum mengembang selalu terselip dalam proses make up, menampilkan jiwa khas wanita pulau dewata yang ramah dan dinamis.
Resepsi pernikahan di Graha ITS menjadi kolaborasi budaya yang apik sekaligus menarik. Di lobi para tamu disambut oleh para remaja penerima tamu berbusana khas Bali. Foto pre-wedding berlokasi di sebuah Puri di Bali dengan penjor di kedua sisinya berhasil mencuri perhatian para undangan. Sepasang payung khas Bali warna kuning berpadu dengan rangkaian foto pre wedding menjadi elemen cantik di pintu masuk area resepsi.
Dekorasi pelaminan bergaya tradisional kontemporer menjadi point of interest di ruangan utama resepsi pernikahan ini. Keluarga pengantin putri yang asli Bali, tetapi telah lama tinggal di Surabaya (Jawa) menjadi inspirasi tersendiri untuk memadukan Gebyok Kudus nan anggun dengan ukiran gunungan berwarna emas menyerupai mahkota pengantin pria adat Bali. Kain dekoratif khas Bali berwarna kuning keemasan berpadu apik dengan sepasang penjor dalam berbalut bunga-bunga segar beraneka warna. Kolaborasi nan sempurna budaya Bali yang dinamis dan budaya Jawa yang elegan menjadikan dekorasi pernikahan ini lebih berkarakter.
Sepasang pengantin yang berbahagia hadir di gedung resepsi diiringi orang tua dan para kerabat. Tata rias dan tata busana khas Bali yang apik sangat sesuai dikenakan oleh Ni Made Intan & Ida Bagus Adhi. Pengantin pria yang berasal dari kalangan bangsawan Bali tampil kharismatik layaknya seorang pangeran. Pengantin wanita dengan kecantikan khas Bali mendapingi suami terkasih dengan keanggunan seorang putri.
Perpaduan yang serasi dari kedua pengantin ditampilkan pada malam itu. Sesi dokumentasi dari kedua pengantin, para kerabat yang khusus datang dari Bali, dan para panitia acara tersebut berjalan lancar. Kegembiraan terpancar dari semua pihak yang terlibat dalam acara resepsi pernikahan tersebut.
Acara resepsi yang dinantikan para tamu undangan dimulai. Semua yang hadir malam itu berdiri menyambut kedatangan mempelai. Pengantin dan keluarga berjalan diringi para penari Bali nan ayu dipimpin oleh Hanoman, sang kera sakti mandraguna dalam cerita pewayangan Rama & Shinta.
Kedua pengantin tersebut layaknya pasangan pangeran & putri berjalan berlahan diiringi tabuhan semarak musik tradisional Bali. Alunan gending pernikahan terus mengalun menghatar sang pengantin menuju pelaminan. Sebuah atraksi sarat nilai yang menunjukkan keagungan budaya Bali dalam kebhinekaan Indonesia Raya.
Gemerlap budaya semakin tampak dengan bunyi-bunyian gamelan musik tradisional Bali yang dimainkan dengan apik oleh para pemusik dari Banjar Surabaya. Sambutan Tari Pendet sebagai tari selamat datang membuka acara resepsi pernikahan. Tari Baris nan atraktif menghibur semua undangan yang datang malam itu. Kekayaan budaya tradisional Bali silih berganti tampil dinamis membangun atmosfir tanah dewata nan indah.
Yang menarik di malam resepsi tersebut adalah semua hiburan bernuansa tradisional Bali dan tidak ada hiburan-hiburan modern. Pengantin dan keluarga sengaja memberi sesuatu yang istimewa bagi para tamu undangan mereka di Surabaya. Sebuah tindakan yang patut mendapat apresiasi untuk selalu mencintai budaya asli Indonesia.
Rangkaian resepsi pernikahan Ni Made Intan & Ida Bagus Adhi berlangsung meriah dan lancar hingga akhir acara. Semua tamu undangan dan para kerabat yang hadir saat itu mengucapkan doa kepada Sang Pencipta atas kebahagian pengantin berdua.
Kami pun ikut menyelipkan doa agar mereka berdua menjalankan kehidupan dengan penuh warna kecintaan, saling menghargai, dan saling bertoleransi untuk kebahagiaan bersama.
Tata Rias & Busana : Savitri Wedding
Tata Dekorasi : Savitri Decoration
Photo & Video : Savitri Pictures & Sublimity Portrait
